Monday, May 17, 2010

Menghitung Hari....

Banyak Yang Ingin Diceritakan,Banyak Juga Yang Ingin Dipendamkan…. Sudah Puluhan Kali Dokumen Dihasilkan, Namun Tidak Tergerak Hati Untuk Dipublishkan… Mungkin Sebab Ayat Yang Digunakan Begitu…. “Mendalam” Sehingga Takut Mengguriskan Hati Sesiapa Yang Membaca… Aku Tidak Seperti Yang Lain, Hanya Memaparkan Apa Yang Mampu, Hanya Yang Tidak Lagi Ingin Dibiarkan Terkunci Di Hati Yang Kecil Ini. Hati Ini Sudah Menutup Niat Untuk Mengata, Merapatkan Ruang Mulut, Mengeraskan Otot Lidah Untuk Mengata Namun Suara Hatiku Masih Perlu Untuk Dilempiaskan Nafsunya… Dahulu, Aku Berjanji Untuk Tidak Lagi Berpuitis Di Dalam Ruang Luahan Hati Ini, Namun Apakan Daya, Jiwa Menjadi Tidak Tenang Sekiranya Tidak Dipuaskan…..

Pada Malam Detik 12.00 Ini, Mata Sudah Ingin Melabuhkan Layarnya Namun Masih Ada Yang Terkubur Di Jiwa…. Sekiranya Hari Ini Ramai Yang Melihat Senyuman Ku Yang Tidak Semanis Dirinya, Tetapi Di Jiwa Masih Memegang Awan Yang Pilu…. Aku Masih Keseorangan, Aku Masih Kesunyian, Aku Masih Kesepian Walaupun Teman Ada Di Sisi…. Apa Yang Ku Harapkan Adalah Tiada Permusuhan Antara Teman, Tetapi Ibarat Memegang Bintang Di Langit Malam- Tidak Mungkin Terjadi Walaupun Kelihatan Sangat Mudah…. Ada Yang Mengatakan “Itulah Lumrah Persahabatan, Bertikam Lidah, Lebam, Luka, Itu Semua Terjadi Untuk Merapatkan Hubungan Antara Kita” Tapi Hati Ini Masih Terguris… Memang Itu Lumrah Kehidupan Tetapi Kenapa Itu Harus Berlangsungan, Kenapa Itu Harus Berterusan… Di Sini Aku Masih Menghitung Hari Di Mana Saat Kita Kembali Bergelak Ketawa, Kembali Menyapa Antara Kami….

“Sahabat Ada Di Sekeliling, Jangan Risau Pada Yang Satu”, Kata Yang Sering Didengari Tetapi Hati Masih Mengatakan “ Satu Tiada Ibarat Rumah Tiada Hiasan, Kekal Berfungsi Tapi Tidak Menarik Dilihat, Sahabat Lain Masih Mempunyai Sikap Yang Sama Tapi Tanpa Kawan Yang Satu, Kelihatan Dunia Di Dalam Pandangan Yang Kosong- Dia Membawa Keseronokan Pada Objek Yang Kaku, Membawa Kebahagiaan Di Dalam Gambar Yang Palsu…. Hanya Itu Yang Mampu Diperkatakan….

Memang, Diri Masih Tiada Teman Sehidup Semati, Walaupun Usia Sudah Melanjut Tiba… Kerana Itu Diperlukan Sahabat Untuk Mengisi Ruang Hidup Yang Kosong… Amat Pilu, Amat Kecewa, Melihat Teman Berpegangan Tangan Bersam Teman Sehidup Semati Mereka, Bersedia Menghadapi Kisah Hidup Masa Hadapan Bersama, Bersedia Menghadapi Cabaran Yang Terpapar Dihadapan Mereka… Adakah Suara Hati Ini Akan Sampai Kepadanya Yang Tersemat Di Jiwa, Yang Sudah Bertakhta Di Hati Tanpa Disedarinya, Atau Hanya Aku Yang Bertepuk Sebelah Tangan… Hanya Masa Yang Menentukan… Sampai Masa Untuk Mimpi Mengarah Tiba… Selamat Malam…..

No comments:

Post a Comment